Tekanan hidup, beban pekerjaan, serta rutinitas kerap menjadi faktor pemicu stress. Untuk menghindari hal tersebut, keseimbangan untuk mengatur hidup agar dibawa mengalir dan dapat dinikmati menjadi sangat diperlukan. Nah, sebelum kita bisa mencegah dan mengatasi masalah stress tersebut, ada baiknya bila kita mengetahui apa saja tanda-tnda dan gejala stress.
Apa saja tanda-tanda dan gejala stress?
Menurut Drs. Alexander Sriwijono, Psikolog dan konsultan Sumber Daya Manusia, tanda-tanda dan gejala seseorang terkena stress adalah sebagai berikut:
Pelupa.
Stress bisa membuat orang menjadi pelupa. Hal ini menunjukkan bahwa ia sudah kelebihan informasi sehingga tidak mampu lagi menyimpannya. Pada akhirnya muncullah penyakit lupa ini.
Kurang konsentrasi.
Hal ini bisa tampak dari seringnya melakukan kesalahan-kesalahan karena berupaya untuk melakukan banyak hal dalam waktu singkat. Hal ini bisa disebabkan karena lemahnya pengaturan kerja. Belum lagi ketika kita berhadapan dengan deadline dan tekanan dari atasan.
Atensi/Perhatian menurun.
Saat stress, tubuh seperti kelebihan beban. Karena itu seseorang yang sedang stress menjadi buta pada situasi disekitarnya. Dia tidak lagi menaruh minat dan perhatian atas apa yang trjadi di sekitarnya.
Tidak bersemangat.
Dengan menghabiskan semua energi pada masalah-masalsh yang timbul saat bekerja, membuat tubuh tidak punya energi untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Semua energi terkuras habis untuk otak. Sehingga tubuh menjadi tidak bersemangat.
Mudah Tersinggung
Stress membuat kepekaan terhadap orang lain menurun. Stress membuat kita merasa bahwa orang lain hanya sebagai pengganggu saja. Hubungan dengan orang-orang di sekitar kita menjadi lebih banyak diwarnai konflik bahkan permusuhan.
Munculnya berbagai gangguan penyakit
Penyakit yang muncul tentu bervariasi, mulai dari yang ringan seperti pegal-pegal sampai yang berat seperti gangguan jantung. Menurut Drs. Alex, yang paling sering muncul adalah gangguan sakit kepala dan lambung.
Kalau anda mengalami gejala-gejala di atas ada baiknya untuk berkonsultasi dengan Dokter. Kalau didiamkan nanti bertambah parah.
sumber: kompas