HANYA MIMPI
'puisi cinta' buat Rachma
berkali-kali kulukis wajahmu
dalam lembar-lembar malam yang hitam
dan setiap kali hujan datang dengan kecemasan berbau angin
satu persatu kehampaan berguguran di mataku
maka aku benar-benar yakin
bahwa kau adalah jauh
bahwa kau adalah akhir
dari perjalanan tanpa ujung
selayaknya hidup hanyalah sebatas angin
dalam kembara dan penempuhan tanpa arah
dan aku hanya lelaki di tengah hujan
hanya harap hanya cemas
hanya dingin hanya sunyi
hanya mimpi tentang kau