Jul 4, 2010

Puisi, Kumpulan Puisi

Kumpulan puisi Karya Mayank Ponimiring, Kumpulan puisi cinta yang romantis, sedih, rindu, perpisaha, sakit hati, patah hati, putus cinta, semua ada di sini. Kumpulan puisi lengkap.

TAK BEGITU

Kau tak begitu tampan
Tapi kau mampu membuatku jatuh cinta

Kau tak begitu romantis
Tapi kau mampu membuatku selalu merindukanmu

Kau tak begitu kaya
Tapi kau mampu memberiku yang terbaik

Kau tak begitu sempurna
Tapi kau mampu membuatku ingin selalu jadi yg terbaik untukmu



(Mayank Ponimiring II ** bibirmerahmembabibuta@yahoo.com)

MATI

Ada satu masa dimana kita tertawa
Ada satu masa dimana kita diam
Satu harapku jika kalian datang
Satu asaku jika kalian hilang

Jika nanti aku mati
Aku ingin terlahir kembali,
Dan bertemu kalian sekali lagi

Jika nanti aku tiba
Jangan enggan tuk tetap ada…

(Mayank Ponimiring II ** bibirmerahmembabibuta@yahoo.com)


APA ADANYA

Sunyi itu sepi
Sepi itu hampa
Hampa itu kosong
Kosong itu nol

Semua itu berputar
Berputar tiada henti
Membentuk lingkaran setan
Tak ada ujung
Tak ada pangkal

Berputar itu memusingkan
Pusing yg dicari-cari
Dicari sampai ke tepi
Namun tak jua terjawab

Jawab itu tak pernah ada
Tak pernah ada jangan dicari
Hanya membuat pusing yang berputar
Biarkan semua apa adanya

(Mayank Ponimiring II ** bibirmerahmembabibuta@yahoo.com)


KAU DAN DIA

Jika kau tersenyum
Aku bersedih
Karena dalam senyummu
Kulihat dia yg telah pergi

Jika ku memandangmu
Aku ingin menangis
Karena telaga matamu
Mengingatkanku pada yg tiada

Ahh, kehadiranmu hanya menguak luka lamaku
Tapi entah mengapa…
Aku suka itu

(Mayank Ponimiring II ** bibirmerahmembabibuta@yahoo.com)


Untitle

Jangan kau kira cinta datang dari keakraban yg lama
Dan karena pendekatan yg tekun
Cinta adalah akar kecocokan jiwa
Dan jika itu tidak pernah ada,
Cinta tidak akan pernah tercipta dlm hitungan tahun
Bahkan hitungan abad sekalipun

(Mayank Ponimiring II ** bibirmerahmembabibuta@yahoo.com)


MAHADIVA

Aku telah lama mencarimu
Hingga ke dalam dunia mimpi
Sering kujumpai dirimu
Dalam gambar yg terbayang lama

Aku ingin kau yang berbeda
Menempatkan dirimu
Ada hati yang sangat…
Ada banyak sisi yang mengenalmu…

Dengar bisikku, “Jangan tatap aku seperti itu…”
Matamu aku tak sanggup
Wajahmu aku tak bisa

Kau tak tahu,
Tentramnya bila kurasakan di dekatmu
Sesuatu yg selalu kurindukan…
Hidup bersama denganmu

(Mayank Ponimiring II ** bibirmerahmembabibuta@yahoo.com)


11 TAHUN LAMANYA

Di mana dirimu sahabat karibku
Ku rindu tuk berjumpa denganmu
Apakah kabarmu t’lah lama menghilang
Semoga bahagia kau di sana…

Sebait lirik lagu lawas ini mengingatku padamu…
Darius Dava Andromeda

Dimana kau kini? Aku tak tau.
Tanggal lahirmu pun aku tak ingat
Maaf.
Yg kuingat hanya saat kita harus berpisah 11 tahun yg lalu
Dan yg tersisa hanyalah selembar foto, yg telah kabur bin usang
Aku yakin kau pasti menjadi orang yg hebat
Ya, seperti namamu…

Apakah kau ingat padaku? Aku tak tau.
Ingatlah aku, walau samar-samar
Aku tak ingin berlebih di ingatanmu
Asal aku ada (atau terselip) itu sudah cukup

Kapan kita akan bertemu lagi? Aku tak tau.
Mungkin besok, lusa, bulan depan, tahun depan
Atau mungkin masih lama lagi
Entah kapan kita akan bertemu
Banyak yg ingin aku tanyakan padamu
Banyak yg ingin aku ceritakan…

Tapi…
Cukupkah umurku untuk menunggu saat itu? Aku tak tau.
Sanggupkah waktu menanti waktu? Aku tak tau.

(Mayank Ponimiring II ** bibirmerahmembabibuta@yahoo.com)



No Tittle

Tak kusadari,
Dari hari ke hari kau bunuh diriku
Pelan-pelan…
Dari bulan ke bulan kau menanam kebencian
Menabungkan maut untuk diriku
Perlahan…
Agar semuanya tak kusadari.

Jari-jari yg terlepas merangkai kata
Bagai akar yg tak pernah berhenti menggali bumi
Makin dalam… Makin dalam…
Menyusuri jejak-jejak kelam

Jari-jari yg bergerak menuliskan aksara
Bagai pisau tajam mengoyak-oyak badan
Makin perih… Makin luka…
Menjadikan lumpuh kehidupan selanjutnya

Mimpiku,
Selalu dalam kenyataan pedih
Selalu…
Mengalir deras, berdebur, berderai
Bagai ombak… Bagai gelombang…
Yg tak tau arah jalan pulang

(Mayank Ponimiring II ** bibirmerahmembabibuta@yahoo.com)


PUPUS

Harapan dan impian tak berubah
Selalu berguguran dan tumbang sebelum musimnya
Di akhir tahun, di awal duka
Ibarat nyanyian pilu, menenggelamkan

Aku bagai semut terjatuh di danau dangkal
Tak mampu menggapai apapun
Tak kuasa merasakan semua
Hanya terdengar nafasku bergemuruh
Dan menangis di ujung hatimu

Aku sadar…
Menggapaimu terlalu lelah bagiku
Bagai kapas di pucuk rindu
- Perlihatkan kutipan teks -



(Mayank Ponimiring II ** bibirmerahmembabibuta@yahoo.com)


06 : 43

Gerimis pagi ini adalah tangisku di akhir zaman
Ketika sekawanan burung luka
Mencakar tangkai jantung derita

Aku bagai buku usang di atas meja
Di antara gudang dan rumah tua
Di antara waktu dan asa
Tertiup angin, tak sengaja terbuka
Tertinggal dan tak terbaca

(Mayank Ponimiring II ** bibirmerahmembabibuta@yahoo.com)


17 : 28

Gerimis kali ini mempercepat kelam
Tak ada lagi kini, aku sendiri, menapak sepi
Menyisir semenanjung pengap, penuh harap

Kini aku telah tiba di ujung
Ucapkan selamat tinggal
Dan kau tersedu di sela harapku
Karena aku telah terdekap di penghabisan

(Mayank Ponimiring II ** bibirmerahmembabibuta@yahoo.com)


ARTI LAIN

Taukah engkau,
Percik-percik air ketika kita kecil?
Percik itu kini telah berubah menjadi gelombang yg besar
Sejalan dengan kedewasaan kita
Dan kini…
Bolehkan aku hadir kembali di lain arti?

(Mayank Ponimiring II ** bibirmerahmembabibuta@yahoo.com)




03 : 19

Semalam suntuk suaramu merayap di dinding
Lalu, jatuh… satu demi satu ke lantai
Membangunkanku dari tidur
Dan mengingatkanku pd sesuatu yg kini bukan lagi milikku…

(Mayank Ponimiring II ** bibirmerahmembabibuta@yahoo.com)


19 : 33

Bulan rebah dan angin lelah
Di malam yg penuh belas kasihan
Mengubur bayang-bayang kosong
Kemudian dengan mesra menidurkanku
Dalam ranjang nyanyian sendu

Kini angin termangu, menunggu…
Bulan pun terdiam
Bagai tertusuk lalang

(Mayank Ponimiring II ** bibirmerahmembabibuta@yahoo.com)



MAAFKAN AKU

Maafkan aku,
Karena di saat terakhir aku tidak berada di sisimu
Maafkan aku,
Karena telah membiarkanmu selalu sendiri

Tadinya aku memutuskan untuk pergi ke duniamu
Berbekal cinta yg akan membawa kita bersama lagi

Namun ia datang, merobek peta menujumu
Kalau aku menerimanya,
Apa aku akan benar-benar melupakanmu?
Dan apa kau akan memaafkan aku?
Tapi mungkin hari dimana kau memaafkan aku tdk akan pernah datang

Dan saat ini…
Ya, aku pikir ini lah saatnya…
Kurelakan kau kembali pada-Nya
Karena aku yakin,
Cinta-Nya padamu tidak kalah denganku…

Itulah beberapa kumpulan puisi karya Mayank Ponimiring, mantabs bukan...!