Puisi Hujan milik Sapardi Djoko Damono ini memang sangat romantis. Salah satunya puisi yang bertajuk "Aku ingin" yang saya ambil dari kumpulan puisi Hujan Bulan Juni. Banyak orang salah menduga bahwa puisi ini adalah Puisi Kahlil Gibran. Mungkin karena ini merupakan puisi romantis dimana Kahlil Gibran identik dengan puisi-puisi seperti itu.
Aku Ingin
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
Sihir Hujan
Hujan mengenal baik pohon, jalan, dan selokan
….swaranya bisa dibeda-bedakan;
kau akan mendengarnya meski sudah kaututup pintu dan jendela.
Meskipun sudah kau matikan lampu.
Hujan, yang tahu benar membeda-bedakan, telah jatuh di pohon, jalan, dan selokan
…. menyihirmu agar sama sekali tak sempat mengaduh waktu menangkap wahyu yang harus kaurahasiakan
Perahu Kertas,
Kumpulan Sajak,
1982.
Tajam hujanmu
ini sudah terlanjur mencintaimu:
payung terbuka yang bergoyang-goyang di tangan kananku,
air yang menetes dari pinggir-pinggir payung itu,
aspal yang gemeletuk di bawah sepatu,
arloji yang buram berair kacanya,
dua-tiga patah kata yang mengganjal di tenggorokan
deras dinginmu
sembilu hujanmu
Perahu Kertas,
Kumpulan Sajak,
1982.
Hujan bulan Juni
tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu
tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu
Di Beranda Waktu Hujan
Kausebut kenanganmu nyanyian (dan bukan matahari
yang menerbitkan debu jalanan, yang menajamkan
warna-warni bunga yang dirangkaikan) yang menghapus
jejak-jejak kaki, yang senantiasa berulang
dalam hujan. Kau di beranda,
sendiri, “Ke mana pula burung-burung itu (yang bahkan
tak pernah kaulihat, yang menjelma semacam nyanyian,
semacam keheningan) terbang; ke mana pula siut daun
yang berayun jatuh dalam setiap impian?”
(Dan bukan kemarau yang membersihkan langit,
yang pelahan mengendap di udara) kausebut cintamu
penghujan panjang, yang tak habis-habisnya
membersihkan debu, yang bernyanyi di halaman.
Di beranda kau duduk,
sendiri, “Di mana pula sekawanan kupu-kupu itu,
menghindar dari pandangku; di mana pula
(ah, tidak!) rinduku yang dahulu?”
Kau pun di beranda, mendengar dan tak mendengar
kepada hujan, sendiri,
“Di manakah sorgaku itu: nyanyian
yang pernah mereka ajarkan padaku dahulu,
kata demi kata yang pernah kuhafal
bahkan dalam igauanku?” Dan kausebut
hidupmu sore hari (dan bukan siang
yang bernafas dengan sengit
yang tiba-tiba mengeras di bawah matahari) yang basah,
yang meleleh dalam senandung hujan,
yang larut.
Amin.
(1970)
Hujan Dalam Komposisi 2
Apakah yang kita harapkan dari hujan? Mula-mula ia di udara
tinggi, ringan dan bebas; lalu mengkristal dalam dingin;
kemudian melayang jatuh ketika tercium bau bumi; dan
menimpa pohon jambu itu, tergelincir dari daun-daun,
melenting di atas genting, tumpah di pekarangan rumah,
dan kembali ke bumi.
Apakah yang kita harapkan? Hujan juga jatuh di jalan yang
panjang, menyusurnya, dan tergelincir masuk selokan
kecil, mericik swaranya, menyusur selokan, terus
mericik sejak sore, mericik juga di malam gelap ini,
bercakap tentang lautan.
Apakah? Mungkin ada juga hujan yang jatuh di lautan.
Selamat tidur.
(1969)
Puisi hujan milik Sapardi Djoko Damono ini sangat romantis dan dalam bukan???
Oct 10, 2010
Puisi Hujan Romantis 2012
Artikel Terkait Puisi Hujan Romantis 2012 :
Puisi Religi : Tuhan, Peluklah HambaMu ! Dialah Yang Maha Perkasa, Dialah Yang Maha Rahmat, Dialah Yang Bijaksana dan Dialah Yang Maha Pengasih dan Penyayang kepada ha ...
Kumpulan Puisi Persahabatan SejatiKumpulan puisi persahabatan sejati ini saya kumpulkan untuk melengkapi artikel puisi persahabatan sebelumnya. Di artikel ini kump ...
Puisi Romantis 2012 - Kumpulan Puisi Romantis TerbaruPuisi romantis paling romantis terbaru untuk tahun 2012. Kumpulan puisi romantis cinta (rayuan gombal) untuk kekasih, buat pacar ...
Puisi Kehidupan : Bercabang dalam Sewaktu Kalau kita hidup didunia, sangat memungkinkan untuk dihadapkan beragam masalah setiap harinya. Masalah itu kadang hadir dalam ...
KUMPULAN PUISI IBU | Puisi Untuk Ibu Tercinta | Puisi Hari Ibu 2012Puisi Ibu terbaru (Kumpulan Puisi Untuk Ibu Tercinta 2012) - Kumpulan puisi kali ini akan menampilkan beberapa puisi Ibu yang mas ...