Oct 22, 2010

Saat yang Tepat Buat Mutusin Pacar

Dalam artikel sebelumnya tentang cara mutusin pacar yang baik dan benar, saya berjanji akan membahas mengenai kapan waktu yang tepat buat mutusin pacar. Karena hal ini merupakan salah satu poin yang sangat penting dalam usaha kamu untuk mengakhiri hubungan dengan si dia (pacar kamu).

Saya tahu, banyak diantara kamu yang bingung menentukan waktu yang tepat untuk berkata "kita putus". Sehingga kamu terus mengulur-ulur waktu. Padahal, kamu sudah sangat tersiksa dengan hubungan tersebut. Akibatnya, hubungan kalian berdua malah berantakan dan menimbulkan banyak konflik yang seharusnya tidak perlu terjadi. Nah, untuk mencegah hal itu terjadi, ada baiknya kamu mengetahui kapan saja waktu yang tepat untuk memutuskan hubungan. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa dibilang pas untuk kamu mutusin pacar kamu.

Saat si dia kecanduan obat-obatan

Menjadi pecandu obat terlarang dan lebih dari sekadar kecanduan rokok, nyatanya kamu berada dalam hubungan yang penuh risiko. Ini karena kecanduan pada obat terlarang bisa memengaruhi kamu.

Dalam hal ini, baik kamu ataupun si dia bisa menjadi tersiksa akibat ketagihan obat terlarang. Dampak terburuk untuk kamu berdua bisa dimasukkan ke dalam penjara.

Jika kamu mencintainya, maka kamu harus memberikan pertolongan padanya. kamu bisa merayunya untuk menghilangkan ketergantungan pada obat terlarang. Tapi kalau pacar kamu tidak juga berubah, inilah saatnya kamu ninggalin dia.

Dia berselingkuh lebih dari satu kali

Alasan perselingkuhan memang selalu menjadi penyebab utama kandasnya percintaan. Jika si dia berselingkuh satu kali, ini mungkin bisa dimaafkan. Namun jika si dia tak kunjung menghentikan sikap buruknya yang gemar berselingkuh, maka sudah saatnya kamu membiarkannya pergi dari kehidupan kamu. Setiap orang mungkin sering membuat kesalahan, termasuk kekasih kamu, namun berkali-kali disakiti bukan berarti kamu bebas menerimanya sebagai kekasih bukan?

Terlalu banyak menuntut

Dalam membina sebuah hubungan, harus kamu ingat bahwa kamu bukanlah ayahnya, dan bukan pula kamu adalah anaknya. Posisi kalian berdua sejatinya adalah sama dalam hubungan. Jika si dia terus menuntut banyak hal sehingga benar-benar membuat kamu kesal dan jenuh, maka sudah waktunya kamu memikirkan ulang hubungan ini.


Kamu sudah merasa tersiksa dengan hubungan ini

Banyak hal yang bisa membuat seseorang merasa tidak nyaman dengan hubungan yang sedang dijalani. Yang paling banyak adalah karena rasa cinta memang sudah padam. Ingat, cinta itu tumbuh dan berkembang, datang dan pergi, pasang dan surut.

Kalau kamu merasa yakin bahwa hubungan ini sudah tidak bisa dipertahankan, maka tidak perlu menyiksa diri untuk tetap mempertahankannya. Setiap orang berhak menemukan kebahagiaannya. Termasuk kamu.


Itulah beberapa kondisi yang cukup tepat untuk kamu mengakhiri hubungan. Kalau kamu mengalaminya, maka saatnya kamu bilang "Kita putus..!"