Dec 17, 2010

Cerita Bersambung

Cerita Bersambung - LELET CINTA DINDA
oleh: Ayu Purnama Sari Sijabat

Dengan sedikit kesal dan sebal Dinda berjalan menuju gerbang sekolah,dengan sedikit tergesa-gesa Dinda segera membuka gerbang sekolah.

"Yah,telat lagi. Dasar lelet, lelet," gerutu Dinda pada dirinya sendiri.

Segera Dinda berlari menuju kelasnya karena satpam sekolah kebetulan tidak ada ditempatnya. Tetepi teman-temannya mengetahui keadaannya dan semua teman satu kelasnya meledeknya dengan kata lelet .Dinda hanya diam tak menghiraukan kata-kata teman-temannya, dia segera duduk dan membuka buku pelajaran.Dinda sudah biasa dengan kata-kata lelet barusan.karena Dinda sadar bahwa dia memeng lelet dalam membuat tugas, datang kesekolah, makan, olahraga, dan lain -lain.

Keesokan harinya...

Hari ini juga Dinda terlambat datang kesekolah. Tetapi Ia tak seberuntung pada hari sebelumnya. sudah Ia duga Ia akan ditegur oleh Pak Guru yang mengajarkan pelajaran Fisika. Akhirnya Dinda disuruh keliling lapangan 3 kali. Dinda sangat kesal mengapa Ia diciptakan sebagai cewek lelet. Teman-teman pun mulai megejeknya dengan kalimat lelet.

"Yeee...si lelet kena hukum. Huuuuuuuuuuuuuuu..............," segerombolan anak-anak cowok ganknya Clara mengejeknya.

Dulu Dinda pernah bergabung dalam ganknya Clara yaitu Three In The Gank, Clara ketua gank, dan Siska tangan kanannya Clara. Namun semuanya itu hanya masa lalu karena Clara dan Siska sudah tidak mau berteman dengan Dinda lagi karena alasan malu sebab Dinda lelet. Kini Dinda terpaksa berteman sepi dan terpaksa juga duduk sendiri dikelasnya yaitu kelas XII IPS 1.

<< 2 Minggu Kemudian >>

"Eh katanya ada anak baru yah,cowok keren lagi,"bisik salah seorang temannya.

Dinda yang tak sengaja lewat mendengar pembicaran temannya."Cowok keren !Ahh...paling seperti cowok sekolah sini yang suka ngeledekin aku,"pikir Dinda cuek. Dan segera Dinda beranjak pergi menuju kelasnya. Saat pelajaran hampir usai Pak Kepala Sekolah masuk bersama seorang anak cowok yang keren dan tampaknya gaul, benar saja anak cowok itu adalah anak baru pindahan dari Maluku yang mengikuti Ayahnya bertugas di Semarang. Oleh Pak Kepsek anak baru yang bernama Roni itu Duduk disamping bangku Dinda yang kosong.

"Loh Pak nggak bisa gitu dong !,"ucap Dinda keberatan.

"Reno mau duduk dimana lagi ?Semua bangku sudah penuh,Rono silahkan duduk disamping Dinda,"perintah Pak Kepsek.

"Ya Pak,"sahut Roni.

"Pak,gimana kalau Roninya duduk disamping aku aja ? Siska bisa pindah kok,"tukas Clara centil

"Huuuuuuuuuuuuuuuuu.........," Sorak anak-anak. Clara hanya nyengir doang.

Waktu istirahat telah tiba,Dinda yang capek berpikir hari itu tidak kekentin.Ia hanya duduk dibangkunya dan ditemani Reno yang kebetulan malas ke kantin.Reno akhirnya mengajak Dinda mengobrol.

"Hai. Nama kamu Dinda kan. Nama aku Reno," sapa Reno ramah.

"Kok tau nama aku. Dari siapa ?," tanya Dinda bingung.

"Tadikan Pak Kepsek nyebut nama kamu," ucap Reno tersenyum simpul.

"Reno. Ke kantin yuk, aku temenin kamu," panggil Clara sok kenal.

"Maaf aku lagi males," kata Reno datar.

Namun Clara terus memaksa Reno dan akhirnya Reno pergi juga kekantin dengan keadaan terpaksa. Clara memang anak yang ingin selalu dituruti, dan tak mau tahu tentang perasaan orang lain.

Hari-hari berlalu sudah 3 bulan Reno bersekolah di SMA 32 SEMARANG, tempat Dinda bersekolah juga. Semakin hari Dinda dan Reno semakin akrab dan saling mengenal kehidupan masing-masing. Buat Dinda Reno adalah sosok cowok yang spesial di hidupnya, Reno tak seperti cowok-cowok disekolahnya, Reno tak pernah mengejek Dinda dengan kata lelet dan menjauhinya sebagaimana sahabat-sahabatnya dulu. Dinda sangat senang ada temen baru seperti Reno maka hidup Dinda serasa seperti dahulu bersemangat kesekolah, selalu tersenyum, ceria, dan jangan cepat marah dan pendendam itu yang diajarkan oleh Reno kepadanya.

"Kamu nggak usah denger kata-kata mereka Din.Anggap aja angin lalu, Aku akan setia menjadi sahabat terbaik Mu Dinda," nasihat Reno suatu hari pada Dinda.

Kata-kata ini lah yang membuat Dinda semakin bijak dalam bergaul. Reno memang anak yang baik, pintar, ulet dan tegas serta tidak membeda-bedakan teman. Meski Reno terbilang anak yang cakep, gaul, dan keren itu terbukti waku Reno baru masuk sekolah selama 3 hari Dia sudah dapat menyesuaikan diri dan banyak teman yang ingin bersamanya terutama cewek-cewek. Dan Reno juga pintar Dia bisa mengikuti pelajaran disekolah Dinda dengan baik dan mampu menjawab semua pertanyaan dari guru. Sementara Dinda hanya dapat mengangguk-angguk tanda tak mengerti walau sudah dijelaskan berulang kali sampai-sampai guru dibuatnya kesal.

"Uuuhhh, dasar Dinda lelet, lelet. Nggerti gak sih ni otak...," gerutu Dinda kesal.

Kedekatan Dinda dengan Reno diketahui oleh Clara yang diam-diam menyukai Reno. Clara dan Siska sahabatnya berniat mengerjai Dinda....

Bersambung.........