Jan 27, 2011

Cerpen "Cinta Gwe Jumpa di Pasar"

Cerpen ini merupakan kiriman dari Budi Nardo

çînTÄgwe ĴŰΜРά
                     di Ράșăŕ

Aduuuuhh…. Hari makin panas. Aku mulai capek dan letih, soal nya aku bekerja sebagai kuli angkut barang di pasar gambir atau kalau di sibut juga pajak gambir, yaa… sebut saja nama aku Rio. Aku sebagai kuli angkut untuk biaya hidup ku sehari-hari. Bapak dan mama ku meninggalkan aku sewaktu kecil. Itulah aku.

                   Rio adalah anak yang taat dan tekun dalam pekejaan nya.setiap hari nya ia tidak kelal lelah dan letih. Sebagai anak yatim piatu ia tidak punya tempat tinggal dan tidak memiliki keluarga. Yaaaa ia tinggal di pasar tersebut. Dimana makan, minum dan mandi dia kerjakan di tempat itu, yaitu pasar.

                   Keringat nya bagai air yang mengalir di sungai, tidak pernah berhenti mengalir. Bagitula ia bekerja. Karena keasikan ia bekerja ia sampai lupa makan siang dan hal-hal yang seharusnya dia kerjakan untuk dirinya. Rio telah lama bekerja di pasar itu. Tiba – tiba ia merasa letih dan kecapekan karena ia tidak pernah mengenal waktu.

                   Keesokan hari nya …. Aduuuhhhh,..!!!!!! Lo ne ya kalau bekerja yang bener dongg, jangan asal jalan aja LO. Sakit tau . kata gadis tersebut, ya ternyata ia bertemu dengan seorang gadis cantik dan manis di pasar itu, yang bernama Meisya.. dia ingin belanja di pasar itu. Tidak basa-basi  Rio pun langsung meminta maaf dan berkenalan, meisya pun terkejut atas ke beranian Rio. Dengan muka merah merona Rio menahan malu. Meisya tidak menjawab atas perkenalan yang di minta Rio.

                   Setelah selesai belanja meisya berjumpa lagi dengan Rio, Rio pun meminta jawaban atas perkenalan itu, Meisya pun berpikir lagi atas permintaan Rio, yaaaaa langsung di jawab juga sama Meisya. Nama saya Meisya nama kamu siapa?” Tanya Meisya.” Meisya mau berkenalan dengan dengan Rio karna Rio memiliki wajah yang tampan. Dengan wajah yang merona-rona rio langsung menjawab pertanyaan gadis itu, nama aku Rio” jawab Rio.

                   Perkenalan itu pun berlanjut hingga lama. Setiap kali gadis itu belanja di sana selalu jumpa dengan si muka tampan bekerja keras itu, setiap jumpa mereka saling senyum dan tidak lupa juga rio sebagai kuli angkut disana membantu gadis itu membawa belanjaan nya.

                   Tidak lama kemudian  Rio mengajak untuk saling kenal lebih jauh seperti sahabat, di situ juga rio membuat rencana untuk bertemu pada malam minggu.

                   Rio memiliki seorang sahabat laki-laki yang bernama Radit. Radit seorang sahabat dari mulai ia bekerja di pasar itu, karana ada aaca pertemuan dengan Meisya,rio meminta bantuan dengan sahabat nya itu. Rio meminta bantuan pada sahabatnya itu berupa meminjam baju yang bersih dan cocok untuk berkencan, tidak lupa juga mengajak sahabat nya itu untuk menemani dia.

                   Rio dan meisya sudah janjian bertemu di tempat yang meisya suka, ya akhirnya pertemuan itu berhasil juga. Dengan perasaan yang tidak yakin rio mencoba untuk mengungkapkan isi hati nya pada malam itu juga, tidak ragu lagi ia mengungkapkan isi hati nya pada Meisya.Meisya terkejut.. apa… aku suka sama aku…!!!  Dengan ragu ragu-ragu meisya mau menjawab pertanyaan Rio. Yaaaa aku juga mau dengan kamu.. jadi mulai sekarang kita pacaran.

                    Meisya tidak pandang dulu untuk mencari pasangan hidup atau pacarnya.. yaa dia adalah gadis yang baik.. dengan senang nya Rio langsung mencium meisya, dan meisya merasa senang atas ciuman yang di berikan oleh rio.

                   Hubungan mereka berlanjut hingga 5 tahun lama nya. Dengan begitu mereka merencanakan untuk kejenjang yang serius, ya yaitu menikah. Mereka mendapatkan restu dari keluarga meisya, keluarga meisya memang keluarga yang terpandang tetapi mereka tidak sombong. Akhirnya mereka hidup dengan bahagia.