Jun 7, 2011

Cerpen Cinta - Unforgettable

Kayaknya udah lama yah, ga nulis cerpen? Habisnya rata-rata cerpen yang masuk ga ada yang bisa langsung dipublish. Tahu kenapa? Penggunaan ejaan dan tanda baca yang semrawut. Setelah titik dan koma ga pake spasi, tidak menggunakan hurup besar, banyak kata yang disingkat, dll. Intinya menyebabkan saya harus mengedit selama +/- 1,5 jam untuk satu cerpen. T_T

Okelah, untuk mengobati rasa kangen sobat gen22 sekalian ini ada sebuah cerpen cinta yang dikirim oleh Aprilia Puspa Azhara. Kita simak saja.

UNFORGETTABLE

Aku suka padanya , karna terlalu lama aku memikirkannya , sampai2 aku tak mampu melupakannya. Pertemuanku dengannya berawal saat aku mengikuti sebuah ekstrakulikuler di kampus baruku. Tak ada sedikit pun niat untuk mencari orang special dalam organisasi itu, aku hanya ingin mencari keseimbangan antara kuliah dan kehidupan social.

Hari-hari terus berlanjut , ku nikmati hari-hariku di tempat itu , ku jalani semua kewajiban yang harus ku lakukan sebagai calon anggota baru.Kalau diingat-ingat hanya beberapa kali saja , aku melihat sosokmu.


Niat itu pun lambat laun berubah , aku menyukai salah seorang seniorku , sebut saja namanya Dion. Meski ku tahu Dion memiliki kekasih , aku tetap menyukainya.

Tiba saat penerimaan anggota baru , dan kejadian paling dan paling ku takuti terjadi. Aku nggak bisa ikut acara itu. Dilema yang kurasakan , buah dari keraguanku slama ini. Acara itu berlangsung slama empat hari,semua telah ku persiapkan dan pada akhirnya aku benar2 nggak bisa pergi.

Ujian praktek, ujian praktek yang telah kupersiapkan jauh2 hari ternyata harus ditampilkan pada hari selasa, itu artinya jika aku tetap pergi aku tak bisa latihan, dan besar kemungkinan hasilnya nggak maksimal. Kepalaku serasa mau pecah memikirkan hal itu, aku harus pergi keacara itu tapi aku juga harus memberikan penampilan yang memuaskan.

Akhirnya setelah diskusi yang cukup panjang dengan teman2ku , ku putuskan aku tidak pergi ke acara itu, sedih memang tapi aku sadar suatu saat nanti aku memang harus memilih. Ku baca pesan mereka menanyakan kabarku, aku dimana sekrang hmmm ,,, mereka tak pernah tahu smakin mereka menanyakan hal itu smakin hatiku terluka, karena aku mulai menyayangi keluarga baruku.

Hingga pada akhirnya , penampilan itu pun terlaksana , seperti yang kuharapkan tepuk tangan yang meriah itu diberikan untukku dan teman2ku , haru rasanya jika mengingat pengorbanan yang ku lakukan.

Aku mencari kegiatan untuk melengkapi hidupku , namun aku tak sadar kalau aku sudah terlalu jauh meninggalkan mereka , yaaaahhh … mereka , mereka teman2ku yang sudah seperti saudaraku.

Aku sudah tak pernah lagi datang ke tempat itu,hmmm ternyata mereka mencariku,,,aku terharu , mereka menanyakan kabarku dan merindukanku…ingin rasanya aku teriak dan berlari ke tempat itu,tempat yang sangat kurindukan.

Tak kuduga ,aku bertemu  salah seorang dari mereka , namanya Zakhy ,,, rasa kangenku sedikit terobati , kita saling bertukar informasi tentang banyak hal , terutama kegiatan itu.Selain seniorku , ternyata dia juga kakaknya Dion ,,, meskipun nggak ketemu Dion , setidaknya liat kakaknya,,,hiiiiihhiiii

Waktu  terus berputar,lambat laun aku pun mulai melupakan mereka … hari-hariku ku isi dengan aktifitas kuliah dan bermain bersama teman2ku , kita makan2,bakar jagung, jalan ke tempat2 wisata , banyak hal yang ku lalui bersama mereka, berkat mereka juga aku tak lagi memikirkan masalah itu.

Suatu hari , ada pesan yang masuk ke ponselku , pesan itu dari Vira , seorang teman yang ku kenal di organisasi itu.Kita saling bertukar kabar , dia pun ternyata merindukanku. Kabar yang mengejutkan adalah ternyata dia juga suka sama Dion,,, hatiku langsung berdetak lebih cepat dari biasanya , lebih cepat lagi saat dia bertanya “kalau kamu suka siapa ???” ingin aku mengatakan yang sebenarnya bahwa aku pun menyukai Dion , namun entah mengapa hal itu tak kulakukan , aku malah menyebut satu nama yang asing ‘aku suka kak Joeshua’ , dalam hati aku bingung sendiri , kenapa harus kakak itu , benar aku menyukainya atau aku hanya takut kalau hati Vira terluka kalau tahu yang sebenarnya ???

Cerita itu makin berlanjut , Vira menanyakan banyak hal tentang kak joe (nama panggilan akrabnya…) , tak ada yang ku tahu tentangnya , beruntunglah ada facebook , informasi yang kubutuhkan semuanya ku dapat di sana , sehingga dengan mudah ku jawab semua pertanyaan Vira.

Perlahan aku mulai memikirkan dia, terus dan terus kupikirkan hingga aku tak mampu melupakannya. Vira yang kusuruh menanyakan keadaannya, tapi hal itu tak membuat hatiku lega. Akhirnya kuberanikan diri,mengirim pesan untuknya, awalnya aku kecewa karena dia tak membalas pesanku, aku pikir,,,ya sudahlah , ini juga sudah malam ,mungkin dia sudah tidur.

Ternyata aku benar, pagi2 aku dapat balasan pesan darinya ”maaf ini siapa???” hmmm rasanya aku tak percaya , karena aku buru-buru mau ke kampus , dengan senang hati pesannya ku abaikan …;-)

Pesan darinya muncul lagi di ponselku saat mata kuliah sedang berlangsung, aku cekikikan sendiri ,,, senang rasanya membaca nama itu, nama orang yang kurindukan namun aku juga kecewa,apa yang akan dia lakukan kalau dia tahu ini aku. Kubalas saja pesan itu , dengan santai. Hmmmm dia mengingatku dan dia baik. Bahagia rasanya ber sms ria seperti itu.

Tak ku hiraukan mata kuliah yang sedang berlangsung, aku masih asyik membalas pesan-pesannya. Aku baru tahu, dia sekarang ada di Bandung. Waktu itu hari jum’at, hmmm jum’at terindah yang pernah ku alami.

Entah dia suka atau tidak , aku sering mengiriminya ucapan selamat pagi maupun selamat malam.Aku tak berharap dia membalas pesanku , tapi dia membalasnya. Aku senang dia pun sering mengirimiku pesan.
Mungkin setiap detik , hanya dia yang ada dipikiranku, wajahnya, senyumnya, bahkan suaranya, masih terus terngiang ditelingaku.Aku sendiri bingung , kenapa seperti itu , semakin ku cari jawabannya semakin aku tak mengerti.

Hari senin , ya hari senin mungkin jadi hari yang paling ku tunggu sepanjang minggu. Jadwal mata kuliahku hari senin ruanganku berdekatan dengan fakultasnya. Aku berharap barang sekali akan bertemu dia di sana. Saat istirahat , aku melongok ke tempatnya , hmmm kecewa karena aku terlalu berharap melihatnya.

Sakit rasanya saat ku baca status FBnya “melihat senyumnya saja sudah buatku tenang dan bahagia” , aku terus bertanya , ‘siapa gadis itu ? gadis yang bisa membuatnya tenang dan bahagia.Mungkinkah aku ? aku pikir itu mustahil , tak mungkin aku. Aku berharap bertemu gadis itu dan bicara padanya “titip dia ya,,, jaga dia baik2, aku tak mau dia terluka”. ;-)

Rasa sakit itu pun bertambah , dengan kenyataan bahwa kita memang smakin jauh. Aku tak lagi ada di organisasi itu , tak banyak kenangan yang ku miliki dengannya sehingga aku tak tahu apa yang harus kupertahankan , aku tak berada di satu lembaga pun di kampus , kesibukan kuliahku sudah cukup menyita waktuku.

Aku berfikir , andai bisa kulupakan dia toh kita kita sudah jauh , kusibukkan diriku dengan berbagai hal , kuhabiskan  waktu luangku bersama teman-temanku , saat bersama mereka , pikiranku tentangnya hampir tidak ada namun saat kusendiri , ternyata aku masih memikirkannya ,bayangannya seperti hantu , saat makan , nonton tv , mengerjakan tugas kuliah bahkan saat di jalan pun hanya dia yang ada dipikiranku.

Aku wanita biasa , aku pun sering menangis. Menangis karena kerinduanku padanya. Ku pasrahkan diriku pada Tuhan. Aku yakin Tuhan tahu , yang terbaik untuk umatnya. Setiap hari terasa hampa, kosong, aku merasa sendiri di tengah keramaian. Berat rasanya, melewati setiap hari, tanpa dirinya.

Doa-doaku mulai terjawab, aku seperti menemukan oasis di gurun pasir. Pikiranku mulai cernih, aku berfikir tentang masa depan, tak lagi berfikir kenapa begini dan kenapa begitu. Lelah ku mengejarmu, kau berlari terlalu kencang. Aku berhenti dan kini, bahagia yang ku rasa. Mencintaimu bak mencintai actor terkenal, dengan wajah bersahajamu,kau terbang kesana kemari , memberikan harapan pada setiap orang, kemudian pergi tanpa memikirkan perasaan orang yang kau tinggalkan. Melihatmu semakin sukses dengan kariermu, aku hanya berdoa “semoga kau bahagia”. Mungkin aku mulai mengerti kalau cinta tak harus memiliki. Mengenalmu saja sudah buatku senang, menjadi temanmu aku merasa bahagia, jika suatu saat kita bertemu dan berjodoh, hidupku akan lebih sempurna….;-)

by aprilia puspa azhara
     FB: April D. Rainbow