Aug 2, 2011

Puisi-Puisi Wiranika Lestari Zega

kembalilah anakku 
 by:wiranika lestari zega

wahai badai di tengah laut
wahai angin topan menerjang bumi,
dengarkan aku...diamlah sesaat
disini aku menghadapimu sendiri,
dengan kaki rentahku..

aku tetap derana..menghadapinya
aku tak pernah gentar, menahan badai cobaan...
namun,kini aku telah tua
badaimu yang kuat akan mematahkanku
anginmu yang kencang memegapkan nafasku...
apakah aku harus pergi dengan air mata?

oh...aku sangat lelah,
izinkan aku bersantai dengan mataku yang redup
tapak kakiku telah mengkerut..
aku sungguh lelah...

Penciptaku..tolong aku,
dipembaringanku yang berdebu dan kusam
aku terbatuk...dan sakit di dada
aku menunggu orang yang tumbuh besar dari kasihku,
anakku...
temmuilah aku disini.



Duabelas gelas air mata 
 by:wiranikalestari zega


Duabelas gelas..
air mata terperas
menyiram hati yang panas
seyumku terampas
hatiku pun kau remas

berapa kali...
kau bermain hati
berapa kali kau menyiksai
haruskah sampai nafasku terhenti..

bila duabelas gelas air mata terperas
tak cukup menyadarkanmu,
biarlah dua belas kaca itu..
menyayat-nyayat nadiku..
agar hidupmu hanya untukmu.


sendiri 
 by: wiranika lestari zega

sendiri itu bisu..
sendiri itu adalah hampa
sendiri itu merenungi
sendiri tak memiliki teman hati

sendiri berdiam..
sendiri itu jenuh
karna perasaan tak terungkap
sendiri bukan seutuhnya sendiri dalam kehidupan


tetapi sendiri melumpuhkan diri
sendiri meredupkan warna hidup
sendiri tak selamanya sebatang kara

sendiri..hanya karna terluka...
hanya karna tak mampu berkata
dan tak mampu mengungkapkan
luapan dan gejolak jiwa.