Ya, Senin kemarin warga Kelurahan Palleko, Kecamatan Polong Bangkeng Utara, Kabupaten Takalar digegerkan dengan kejadian aneh yang dialami Hartinah. Wanita yang tengah hamil sembilan bulan ini pada saat proses melahirkan justrus melahirkan ratusan butir permata. Bukan melahirkan bayi seperti wanita hamil pada umumnya.
Seperti diberitakan okezone, Saat ditemui di rumahnya, kondisi fisik Hartina pun terlihat lemas dan terbaring. Dirinya mengaku kaget dan seakan tidak percaya jika bayi yang di kandungnya selama sembilan bulan lebih itu tiba-tiba menghilang dari dalam perutnya.
Hartinah mengaku, selama memeriksakan masa kehamilannya ke dokter sama sekali tidak ditemukan kelainan. Namun setelah kembali ke dokter untuk masa persalinan, tiba-tiba bayinya hilang dan keluar dari rahimnya justru seratusan butir permata.
Sementara itu, suami Hartinah mengaku kecewa karena kelahiran bayi tersebut sudah ditunggu-tunggu.
Hartinah Bermimpi Melihat Cahaya Sebelum Melahirkan
Hartina yang baru menikah setahun lalu, mengaku mengalami kejadian aneh sebelum melahirkan batu permata. Dia bermimpi melihat ada cahaya keluar dari mulut rahimnya.
Setelah bermimpi, perempuan 26 tahun itu sempat terpukul. Saat itu juga dia langsung memeriksan kandungan. Namun setelah diperiksa, dokter menyatakan bahwa bayi dalam kandung Hartina sudah tidak ada.
“Mendengar dokter, bayi dalam kandungan tidak ada, saat itu saya tidak percaya. Tidak lama kemudian keluar butiran permata dari dalam rahim saya. Tapi saya tidak langsung beri tahu keluarga, termasuk suami karena malu. Karena jumlahnya bertambah banyak, akhirnya saya ceritakan ke keluarga,” ungkap perempuan pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar ini.
Keluarga Hartinah Dikunjungi Wakil Bupati
Kisah Hartinah yang melahirkan ratusan permata memang menggegerkan warga sekitar. Kini yang datang langsung ingin menyaksikan langsung kejadian tersebut tidak terbatas dari kalangan warga sekitar, namun pejabat di lingkup Pemerintah Kabuten (Pemkab) berjuluk Butta Panrannuangku itu.
Wakil Bupati Takalar Andi Makmur Sadda dan sejumlah pejabat teras lainnya bahkan sudah menjenguk Hartina. Perempuan berusia 26 tahun itu merupakan pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Kesehatan Pemkab Takalar.
Sejauh ini, belum ada penjelasan secara medis, terkait kejadian yang dialami oleh Hartinah tersebut. Menurut saya ini penting, agar masyarakat tidak langsung mengaitkan hal tersebut dengan mistis.