Nov 19, 2011

Cerpen Kehidupan: Terjangan Kehidupanku

Terjangan Kehidupanku

By: Windy Mandasari
Terpuruk ku dalam kepahitan tak berujung, meletihkan fikiran dan keegoan jiwa raga ku dalam keheningan malam dan siang.
    Laksana nadi ku terhenti dalam hitungan detik menggerahkan alunan simponi di pagi hari yang membuat ku tak ingin melihat kehidupan diluar sana. Ya,, kerinduan mereka akan caci maki dengan masa lalu ku yang kusam akibat kebodohan ku.
    Aku Meny berusia 17 tahun,, di usia ini yang membuat seseorang dimabuk asmara,, tapi aku melebihi itu yang sudah ku rasakan sejak aku berusia 15 tahun. Aku merasakan cinta yang begitu hebatnya hingga tak terkendali akan yang namanya pelukan dan ciuman. Bagi ku itu sebuah kebodohan karena keluguan ku,apalagi bagi teman-teman sebaya ku.
    Disaat itu,, ketika usia ku telah beranjak ke 16 tahun, aku sudah tidak berhubungan dengan pacarku itu, bisa dikatakan kami telah putus..Beberapa bulan dengan kesendirian ku,,datang seorang lelaki hingga ia jatuh cinta pada ku. Ku terima ia karena ia pria yang baik dan kukuh dalam agama. Kami menjalin hubungan dengan baik,aku senang karena ia membimbing ku dengan baik tidak seperti pacarku yang lalu.. Tak tahu mengapa peristiwa tragis dan memilukan menimpa aku tanpa memperdulikan jalannya sang waktu..
***
    Saat itu usia ku sudah 17 tahun duduk di bangku kelas 3 SMA. Saat kunantikan kegembiraan bersama teman namun berubah drastis. Sesampainya aku disekolah lantunan kata terekam dari arah kiri “lugu,,ternyata menghanyutkan”. Ternyata ocehan dari seorang teman baik ku, Nila namanya. Ingin ku melawan tapi ku tak ingin mencari  masalah karna dia sahabat baik ku.
    Hingga saat itu kami tidak pernah ngobrol layaknya sebagai sahabat,juga dengan sahabat ku yang lain, Mia dan Dea. Mereka tidak ingin lagi bersatu bersahabat dengan ku. Namun sesekali kami berhubungan lewat sms. Kata-kata mereka sangat menyakitit hati ku ini,bagi mereka masa lalu ku itu hal  yang menjijikkan. Aku terima namun apa salah nya dengan hidupku ini,aku ingin berubah tapi mereka tak menerima aku layaknya sahabat.
    Setiap harinya aku hanya mendengar cacian indah dari mulut mereka. Aku hanya pasrah menerima keadaan ku ini,,sesekali aku hanya curhat dengan pacarku. Hingga bulan berganti bulan mereka membuka masa lalu ku kepada teman-teman satu kelas ku. Dunia kelam,terbalik,ntah apa yang kurasa saat ini,jiwa ku bergejolak,darah ku seakan tak mengalir,tak berdaya,tak tentu arah,tangisan ku tak henti-hentinya terus mengiringi kepahitan ini.
    Pagi harinya ku slalu tak berniat ingin kesekolah,aku tak kuasa menahan ini, setiba di sekolah salah seorang teman ku bernama ola slalu berkata “tidak menyangka,ternyata busuk”.
Aku hanya diam. Ketika Nila duduk disampingku,temanku yang bernama Mila slalu berkata “buang tabiat ya kamu Nila?”. Namun Nila hanya menjawab “tidak boleh berkata begitu Mila”. Tapi yang buat hati ku kecewa itu mereka berbicara kuat tepat menuju aku.
    Aku tidak tahu harus berbuat apa,,aku bingung,aku sedih,,kini tidak ada yang berpihak lagi pada ku hanya pacarku...
    “Sampai kapan aku begini ya Tuhan??,,,, bantu aku mengatasi semua ini...” lantun ku dalam setiap sujud.
    Tangisan ku ini laksana air terjun tiada ujung melepaskan keheningan yang kurasa..merobek segala belenggu yang ada dibenak ku,, menghancurkan puing masa laluku bersama doa dalam sujud ku.
    Ku yakin akan kekuatan ketulusan . Semua kan berlalu,, semua kan berubah.. Kebahagiaan kan menyertaiku. Terima kasih masa lalu, karna mu, ku tahu arti hidup dan tahu betapa susahnya hidup ini serta berharganya hidup ini....


Nama : Windy Mandasari
Tanggal lahir : 06 November 1993
Alamat : Kisaran,Sumatera Utara
Sekolah : SMA Negeri 2 Kisaran