Pagi yang sejuk, ditambah
segarnya udara pagi membuat nafas semakin terasa segar. Begitu pula hati terasa
lebih tentram, mata pun baru terbuka setelah tertutup semalaman. Indahnya pagi,
sangat rugi apabila kita tidak sempat untuk menikmati. Kali ini, ada sebuah
puisi yang mengungkapkan mengenai suasana pagi.
Aku
dan Embun Pagi
Embun jatuh dengan perlahan
Bukan hujan
Bukan pula gerimis
Lambang ketenangan dan
kesejukkan
Begitu nampak berkilau
Tatkala berpacu dengan sinar
mentari
Laksana berlian yang
bertaburan menghiasi
Menempel cemerlang di
rerumputan
Amat sangat menyejukkan
Amat dalam menentramkanku
Bagai air yang jatuh dari
telaga
Hanya turun hadir ketika
pagi
Menyambut awalnya hari
Terkadang aku tak bisa
Berlaku laksana embun pagi
Hingga timbul benci, iri dan
dengki
Tak mampu menebar senyuman
yang sejuk
Baik dengan sesama manusia
Aku baiknya laksana embun
Yang bisa menyejukkan hati
kawan-kawanku
Itulah puisi di pagi hari
mengenai kesejukan dan indahnya hari. Selamat mengawali aktivitas sahabat,
semoga harimu indah !