Jan 3, 2011

Cerpen Misteri

Cerpen Misteri - Sebuah Cerpen misteri terbaru 2011

IENCHAN (dont look back)
oleh: Guntur hanafi

Petang itu seperti biasa Ienchan duduk di sofa lebar di ruang tamunya sendirian memakai baju oranye bertuliskan "jogja jogja" dan celana pendek favoritnya,  ia menghadap ke jendela besar depan rumah, dengan penerangan lampu yang hampir mati, petang itu sangatlah sunyi,ia hanya ditemani suara gemuruh dan kilatan cahaya dari petir petir yang memasuki rumah. Senyumnya tampak dari belakang namun mulutnya diam seribu bahasa. Wajah tanpa ekspresi dan tatapan mata kosong yang tajam serasa menusuk jantung siapapun yang melihatnya. Rambutnya tergerai ke belakang sedikit acak acakan poninya menutupi sebagaian wajahnya, 2 bola matanya yang berkilat kilat terkena cahaya petir dari luar rumah itu memandang jauh kedepan seakan ingin menembus nirwana.

Tidak lain dia adalah Ienchan, Gadis yatim piatu yang tinggal sendiri di rumahnya, hanya terkadang pamannya yang ada diluar kota menengok keadaannya. Petang itu cuaca memang sedang tak bersahabat, hujan turun sangat deras disertai angin kencang, dan juga suara gemuruh dan cahaya petir yang berkilat kilat menggelegar, namun Ienchan tak bergeming dari tempat ia biasa duduk di depan kaca besar dirumahnya

Tiba tiba bunyi handphone memecah kesunyian itu, terlintas sebuah nama dengan inisal H dilayar handphone, perlahan tangannya menulis sebuah kata untuknya masih dengan tatap kosong menghadap kejendela besar yang berada di depannya....

Perlahan tapi pasti Ienchan melangkah ke belakang rumahnya diterangi cahaya kilat yang masih mencambuk angkasa itu, dia membuka pintu kamarnya "Kreeeeeeet" suaranya begitu memilukan bila orang mendengar saat ia membuka pintu reot itu. Ia kemudian masuk kedalam dan mengambil handuk untuk ia mandi dan melangkah kembalike depan.sorot matanya tertuju pada lukisan orang tuanya didinding tebal nan dingin dikamar tua itu.

Langkah demi langkah perlahan ia ambil menuju kamar mandi di dekat dapur rumahnya. Terlihat seekor kucing hitam dengan mata yang bercahaya mendekati gadis itu, kucing itu mengikuti kemanapun Ienchan pergi, namuan tiba tiba kucing itu terhenti didekat pintu kecil kamar mandi itu Ienchan terdiam sejenak, tiba tiba bayangan hitam besar serasa lewat dibelakang Ienchan hawa mencekam langsung menyerubutinya, jantungnya berdegup dengan kencang wajahnya was was ketakutan, diremas erat handuk ditangannya rasa ingin tau muncul dibenak Ienchan.

Dengan sedikit keberanian Ienchan mencoba menoleh kebelakang... Jantungnya berdegup kencang kedua matanya mencoba melirik ke belakang namun tiba tiba suara ketukan pintu depan rumah bersamaan dengan cahaya kilat yang sangat terang dan suara gemuruh menggelegar sangat keras mengejutkannya Pintu depannya terus diketuk dengan lirih dan perlahan namun berulang ulang, Ienchan melangkah was was kedepan rumah, dan kucingnya pergi entah kemana.

Kilatan kilatan petir membuat lorong rumah yang dilewatinya gelap terang terkena cahaya kilat. Lukisan lukisan serta patung patung tua di lorong yang terkena cahaya tersebut tampak mengerikan membuat bulu kuduknya berdiri. Perlahan ia menengok dibalik dinding, bayangan seorang pria bertopi didepan rumah jelas tampak ketika diterangi cahaya petir yang terlihat dari dalam rumah.. Tiba tiba pintu itu didobrak "BRAAAAAAAAK" sosok lelaki bertopi itu terlihat jelas di depan cahaya kilat dari luar rumah yang menyilaukan mata

Ienchan lari ketakutan mengunci diri kedalam kamar ibunya tadi, Ienchan bersembunyi dibawah meja, tubuhnya bergetar hebat ketakutan, wajahnya pucat, keringat dingin keluar dari tubuhnya, air mata mengalir deras di pipi tembamnya, kedua tangannya menutup mulutnya agar tangisannya tak terdengar dari luar, lalu tiba tiba suara kaki pria itu berhenti didepan kamar ibunya “Aku tau kau disini, keluarlah!!” Ienchan hanya bisa diam dan ketakuan wajahnya tambah pucat, pria itu semakin lama semakin menjadi jadi berteriak teriak didepan pintu kamar ibunya.

Waktu terus berlalu, Suara pria itu itu sedikit demi sedikit hilang ditelan bunyi hujan yang semakin deras Ienchan bangkit dari bawah meja, melangkah perlahan ke pintu, ia tempelkan telinganya kepintu itu terdengar suara langkah kaki menjauhi pintu dan tiba tiba hilang,seberkas cahaya terang menyinari jendela kamar, Ienchan lalu melangkah ke jendela ia melihat mobil sedan hitam pergi dari halamannya ditengah hujan deras, Ienchan merebahkan dirinya ke tempat tidur, tanda tanya besar muncul dibenak Ienchan "Siapakah gerangan lelaki itu?" ia mencoba mengingat namun tak menemukan apa apa.. Dirinya malah tertidur pulas karena kelelahan dikamar itu.

Kesokan harinya Ienchan bangun dari tidurnya, berjalan dengan lemas ke kamar mandi, perlahan ia keluar terlihat sinar matahari masuk tanpa halangan dari pintu yang didobrak tadi malam, dengan cuek dia berjalan ke kamar mandi. Ia nyalakan shower di kamar mandi itu, Ienchan menikmati mandinya berusaha tenang atas kejadian semalam

Setelah mandi Ienchan berjalan keluar rumah tua itu menuju kota, langkah demi langkah ia ambil seperti biasa dia cuek akan orang yang ada disekitarnya,bahkan yang menyapanya seklipun, dia hanya terus berjalan dan berjalan dengan wajah tanpa ekspresi itu.
 
Ienchan berjalan didekat pusat pertokoan.dsana ia cma mau membeli buku tiba tiba ..happ .. seseorang memeluknya dari belakang Ienchan kaget setengah mati ! Seseorang memeluknya erat dari belakang . Dia berontak tanpa peduli siapa yang memeluknya "argght .. Lepasin ! Lepasin.. " Ienchan berontak" tenang iin .. Tenang iin ini aku ! Pacar kmu ! Haris .. "pelukannya mengendur,ratusan pasang mata melihat dengan rasa tak peduli.perlahan pelukannya mengendur.secepat kilat Ienchan memutar badannya.

Wajahnya memerah seketika. Dia memeluk laki laki tadi sambil menangis tanpa memperdulikan pandangan tak bersahabat dari orang sekitar. "ada apa? kenapa kamu menangis begini?" haris cemas dan malu "aku takut kak.. Hikz..hikz.."suaranya terputus putus." takut knapa? Apa yang terjadi sebenarnya? Ayo kita ke tempatku di toko.", "he.em" jawab Ienchan singkat. Mereka berjalan ke toko tempat haris bekerja.Ienchan masih saja berjalan memeluk lengan haris erat tanpa peduli orang lain.matanya merah dan bengkak.

Di toko ,mereka masuk ke dapur, terlihat jelas dapur toko minimarket itu sangat terawat. Haris masih saja bingung , apa yang terjadi dengan wanita yang paling dia sayangi. Sambil menerka nerka, haris memberikan segelas air minum dingin kepada Ienchan"iin,ada apa? kamu knapa? Crita ma kaka .. " bujuk haris. Namun Ienchan malah gemetar, matanya mencuri pandang memata matai apakah ada orang lain di luar, keringat dinginnya mulai mengalir deras. Dipegangnya tangan Ienchan oleh haris " ayo crita, apa yang terjadi dengan ade? " tanya haris lirih."hmm,. D.. D.. Di..di..di..dia .. " Ienchan bergumam tak jelas, semakin lama gemetarnya menjadi2. air digelaspun bergejolak hebat hingga muncrat ke meja. Dipeluknya Ienchan sambil berbisik."kaka syang dd, ayo crita ke kaka apa yang terjadi .. " . Ienchan diam sejenak lalu membisikan dengan sangat lirih " d..d..dia k.kem..ba..li.." . Tangan Ienchan menumpahkan air dan gelasnya jatuh dr meja menimbulkan suara yang mengagetkan."AARGGHHHTTT " Ienchan berteriak dan menutup kedua telinganya.

Sontak haris cemas. Kepala toko masuk ke dapur karena suara gaduh tadi." ada apa? siapa yang berteriak ? " tanya kepala toko" Ienchan pak, maaf ya pak dia lg gak tau knapa pak ."," bawa dia pulang saja. jangan disini. biar dia istirahat saja. sangat jelas dia kecapean.", "saya izin nganterin ya pak ", "ya udah sana. jangan kelamaan. sore ini toko sedang ramai.", "siap pak". Haris mengajak Ienchan pulang. Ienchan menurut saja walau perasaannya sangat tidak ingin kembali kerumah itu.

"ka.." ujar Ienchan ragu " ya de, ada apa?" jawab haris lembut. "ga jadi ka" Ienchan menggeleng gelengkan kepalanya. Sore itu, mereka menuju rumah Ienchan menggunakan sepeda motor . setibanya dipertigaan dekat rumah mereka berhenti. " maaf de, kaka ga bsa anterin dde sampai rumah. gapapa kan?" ujar haris agak takut."emmb.. Ya ." sahut Ienchan lirih."istirahat y de.kamu pasti kecapean.." kata haris sambil mengecup kening Ienchan."ka kalau uda pulang krja kesini ya? " " iya, ya uda y da sore tkt kepala toko marah ", "ati2 y ka,dde gak mau kehilangn kaka ", " kaka gakan kmana mana koaku de" . Deru laju sepeda motor haris semakin lama semakin hilang. Ienchan hanya tertunduk lesu menatap jalan yang sepi .

Haris yang di jalan masih saja memikirkan siapa "dia" yang dmaksud Ienchan dan tiba tiba haris nyaris menabrak orang.seketika haris membanting stir ke kanan menuju tanah lapang.Haris menoleh orang yang nyaris dia tabrak.Mukanya ditekuk tertutup topi ,menggunakan kaos POLO hitam clana jeans hitam .. Dia lari tergesa gesa mengetahui haris memandangnya

Dengan langkah gontai,Ienchan memasuki rumah.terasa hawa dingin yang menyeruak sekeliling rumah.seraya itu dia terbayang 5tahun yang lalu.ya,5 tahun yang lama yang telah merubah segalanya.rumah yang sekarang sangat berbeda dengan 5 tahun yang lalu.

Tanpa disadari air mata hangat menetes dipipi Ienchan.Dia seraya berlari menuju sebuah kamar.gelap dan pengap, dinyalakan lampunya dan terlihatlah jelas seisi ruangan itu.dia jatuhkan tubuhnya ke ranjang. diambilnya sebuah bingkai foto. Di pandangi dan dipeluk erat bingkai fto tersebut. Perlahan lahan dia memejamkan mata dan tertidur pulas.

BRAKKKKK !!Ienchan terbangun kaget mendengar suara tadi.Detak jantungnya berdetak cepat,nafasnya tersengal sengal,terlintas kejadian semalam .dia melihat kanan kiri.Ienchan bangkit dan didapati bingkai foto tadi kacanya pecah dan tergeletak di lantai.fto keluarga Ienchan dengan 2kakak laki lakinya di taman belakang.diambilnya foto tadi dan diletakan dimeja. Tanpa peduli pecahan kaca yang berserakan .Dia menuju kamarnya.lampu belum dinyalakan semenjak tadi sore,bahkan pintu depan dibiarkan terbuka daritadi malam.

Dia menuju dapur untuk minum.Sayup sayup terdengar decitan pintu dari lantai atas dilanjutkan derap langkah kaki yang mengendap endap."siapa diatas?" teriak Ienchan histeris.Ienchan berlari sambil membawa pisau dapur menuju lantai atas.Tak ada siapa siapa ,suara Ienchan terserak serak .Di lemparnya pisau asal ."brankk" disertai suara "BRAKK" pintu samping Ienchan dibanting.

sontak Ienchan kaget dan secepat kilat diambil kembali pisau tadi.dengan sisa keberanian dan gemetar dy membuka pintu yang tadi dibanting yang ternyata adalah ruang kerja ayah Ienchan.Ketika pintu dibuka terdengar decitan pintu.lampu dinyalakan,Ienchan kaget karna jendela terbuka padahal kamar ini tak pernah dipakai smenjak 4 tahun yang lalu.belum selesai Ienchan dengan kagetnya tiba tiba..

"hay,Ienchan ku sayang,tlah lama ku menanti disini .kemana sja kau? " ujar pria bertopi yang duduk di meja sembari kaki diletakkan dimeja. Mata Ienchan terbelalak mengetahui siapa pria bertopi itu. "ja.. Ja .. Jadi kamu .. !! " suara Ienchan meninggi. seakan ada keberanian yang muncul
"iya,aku .kenapa?kamu terkejut dengan kemunculanku .. " kata pria bertopi.
"apa yang terjadi.kenapa kamu lakukan ini padaku dan kemarin apa maksud.mu !! " bentak Ienchan.Tak ada rasa takut yang muncul.

"tenanglah,kemarin hanyalah kejutan kecil dariku,4thn sudah akut tak berjumpa,kenapa kau tak peluk aku?apa kau tak rindu padaku ? Dan kenapa kau pegang pisau ?" kata pria tadi sinis.
"setelah apa yang kau lakukan padaku kemarin dan sekarang ,tak akan pernah ku mau tuk memelukmu."
" haha .. Kau tak berubah masih saja seperti dulu."
" ya " jawab Ienchan mantap .
" haha hahahaha " pria tadi tertawa puas sambil menggoyang goyangkan kursi.
"kenapa tertawa ! Apa yang lucu ! Kaka macam apa kamu ! "
" kau masih anggap aku kakakmu ?",
" y..ya." jawab Ienchan ragu.
" haha akut bukan kakak adik lagi iin .. AKU tak mau kau anggap aku kakakmu .. "
" kita 1 keluarga "
" siapa bilang ? "
" apa maksud.mu ! Semenjak kak andi ma mamah meninggal karna kecelakaan disusul papah meninggal ! Kemana saja kamu ?!? "
" aku ? "
" yah, kamu kemana ?papah butuh kita ! Tapi..tapi.. Kamu pergi entah kemana dan sekarang kamu buat apa kembali ! " Ienchan menangis histeris.
" haha .. Andi sama si jablay itu ? Aku yang rencanakan mereka untuk mati .. "
" apa maksud perkataanmu "
" aku yang bunuh mereka "
"kenapa .. Kenapa .. Kau GILA!!. "
" haha .. aku gila ? Kau tahu kenapa ku lakukan ini ? Kau mau tahu kenapa ? " suara Pria tadi meninggi
"kenapa kak !! Kenapa !! Mamah ma kak andi salah apa? Mreka keluarga kita !! Mamah yang lahirin kita kak ! "
" haha .. AKU tak sudi punya ibu macam dia.Mereka bukan keluarga kita .. Dia itu jablay !! Dan si andi itu anak haram !! "
"Apa !! " mata Ienchan terbelalak .pisau yang sembari tadi di pegang jatuh
"kau terkejut? "
omong kosong macam apa yang sedang kau bicarakan ?!? "
"omong kosong ?!? Omong kosong kamu bilang ? " nadanya berubah,serasa tidak terima dengan kata2 Ienchan.
" yah , sekarang apa mau.mu kak !! Hah !! Kau ingin kan harta warisan ?! Silahkan kau miliki warisan dan seluruh kekayaan keluarga kita jika mau !! "
" kau tak percya dengan perkataanku !! "
" ya "
"Baiklah tak mengapa bukan masalah bgiku.Oh ya aku disini bukan meminta harta !! " tangannya memainkan pulpen di meja.
"lalu apa ? "

pria tadi melompat dari meja dan seketika berada dbelakang Ienchan
."apa .. Apa yang kamu lakukan ? " perkataan Ienchan jadi gagap dan gugup .Was was melihat tingkah polah kakaknya yang dia kira sudah gila.
"melakukan apa yang aku inginkan. "
pria yang dianggap kaka oleh Ienchan memeluknya erat.Didekatkannya bibir dia ke telinga Ienchan.
"Aku .. Ingin .. Kamu .. " ujar pria tadi berbisik .diusapnya bibirnya ke leher Ienchan.Secara reflek dia mengerang dan menampar sekeras kerasnya pipi kakaknya yang bejat.

" anj*nk !! " umpat pria tadi.

" kak tedy , kau keterlaluan . Aku ini adikmu !! Teganya kau perlakukan aku seperti ini ." Ienchan gemetar,menangis sejadi jadinya..

" kurang ajar beraninya kau tampar aku !! " tedy berang.diraihnya rambut Ienchan dan dijambak sekeras kerasnya .. Tubuh inchan didorong ke atas meja .Inchan kesakitan tak terkira .Didekatnya muka dia ke wajah Ienchan hingga jarak yang sangat dekat.

" kau tahu kenapa ku begini !! Aku cinta kamu !! Aku gak peduli itu bahwa kita sedarah dan mereka yang kau anggap ibu dan kakak itu mereka menghalangi niatku untuk dapatkan kamu dan secara kebetulan ku ketahui borok mereka semakin membuat ku nafsu tuk menyingkirkan mereka !! "

"lepaskan aku ! Aku gak tahu apa yang kamu katakan. " Ienchan bergerak sekenanya.tenaganya terkuras habis.air matanya pun sudah tak dapat keluar lagi.cengkraman tangan tedy tak kunjung mengendur.

" ibu kamu itu bukan ibu kandungmu kau tahu melainkan musuh ibu kandung kita.Dia itu selingkuhan papah .dan kakak kamu itu entah siapa bapaknya ,Sekarang dah tau kan !! "

bentak tedy sambil melempar Ienchan jatuh tersungkur.
" dia tak pantas jadi ibumu. "
" aku tak percaya denganmu sama sekali !!” teriak Ienchan histeris


"Wake me up,wake me up inside
wake me up inside
call my name and save me from the dark”

Lantunan reffain lagu bring me to life milik Evanescence menggema diseluruh ruangan.secara tiba tiba tubuh Ienchan berputar putar .entah ruangannya atau dianya yang berputar.Semakin lama semakin lama semakin cepat membuat Ienchan pusing dibuatnya. Semuanya berubah kabur dan putih.dan Ienchan mulai merasakan sesak nafas.seakan akan udara diruangan itu tersedot entah kemana.Ienchan merasa dicekik .

"hhhhhhaaahhhhhhhh .. " Ienchan terbangun dari tidurnya. Keringat mengucur deras layaknya sehabis olah raga.Sesaat Ienchan seperti orang hilang.linglung.dilihatnya jam dinding menunjukan 4 sore.suara Evanescence kembali terdengar dari alarm handphone dia,
“Fiuuw Ternyata Cuma mimpi” gumam Ienchan sembari meniup poninya.

-THE END -

Author : Guntur Hanafi
Tema : Cerpen misteri
Info : Http://facebook.com/grafitty