Oct 23, 2010

Kumpulan Puisi Hutri Sandy

Untung tadi buka email pas lagi OL! Ternyata ada beberapa kiriman puisi (ada yang kirim cerpen juga) dari sahabat blog remaja ini. Salah satunya adalah puisi-puisi dari Hutri Sandy. Mumpung artikel yang saya susun untuk posting selanjutnya masih dalam tahap peninjauan ulang, belum final. Maka saya memutuskan untuk mempublikasikan puisi-puisinya. Buat sobat-sobat yang ingin puisinya nongkrong di blog ini dan dibaca ribuan orang, silahkan kirim puisi karya sobat. Syarat dan ketentuan silahkan dilihat dalam artikel khusus kirim puisi.

Tapi sebelumnya, mari kita simak dan resapi dulu kumpulan puisi karya Hutri Sandy yang berikut ini. Cekidot...!


/// Dengan Puisi \\\

Dengan puisi aku bernyanyi…
Sampai senja umurku nanti…
Dengan puisi aku bercinta…
Berbatas dengan cakrawala…

Dengan puisi aku mengenang…
Sebuah keabadian yang akan datang…
Dengan puisi aku menangis…
Mengenang masa-masa yang manis…

Dengan puisi aku berinspirasi…
Atas semua apa yang terjadi…
Dengan puisi aku berdoa…
Mengharapkan yang terbaik untuk semuanya…


##### Perjalanan Hidup #####

Perjalanan hidup adalah sinema…
Bahkan lebih mengerikan…
Darah adalah darah…Tangis adalah tangis…
Tak akan ada peran pengganti…
Yang akan merasakan rasa sakitnya…

Kebahagiaan yang akan kucapai…
Akan bermutasi…
Menjadi kebahagiaan lain…

Akan ada saatnya aku…
Lebur dalam identitas baru…
Orang-orang dan bahkan diriku sendiri…
Akan lupa apa yang terjadi pada hari ini…
Yang mana sebenarnya aku ingin terus hidup…

Apakah masih belum terlambatkah diriku…
Untuk menemukan kebahagiaan…???

Aku sudah bosan diam…
Tentang perasaan ini…
Aku ingin berteriak lantang…
Menembus setiap celah dan semua lubang…
Merasuk ke ujung gendang telinga semua orang…

BAHWA….

Aku sangat mencintainya….

By. Hutri Sandy H.


<::: Yakinkah kau :::>

Pernahkah disuatu kali kau bertanya…?
Pernahkah disuatu kali kau menghadapi masalah…?
Apakah dari kau bertanya mendapatkan jawaban…?
Apakah dari masalah, kau mendapatkan kebenaran…?

Kau mungkin bilang kepada orang…
Kau mencintaiku…
Tapi…
Kau sendiri tak menyampaikannya kepadaku…

Saat itulah aku mulai ragu…
Mulai ragu oleh sikap-sikapmu…
Apakah kau yakin padaku…?
Ataukah kau mempermainkanku…

Tapi aku mulai ragu untuk menerimamu…
Ada alas an untuk aku tidak menerimamu…
Karena mungkin ada yang menderita karena aku…
Karena telah ada dia yang mengharapkanmu…

Maafkanlah aku…!?
Jika aku mulai lari darimu…
Jika aku menjaga jarak darimu…
Jika aku mulai menghilang…
Dari kehidupanmu…

By. Hutri Sandy H.


Antara Sahabat Dan Teman

Teman memberimu senyuman…
Jika kau senyum terhadapnya…
Sahabat memberimu kebahagiaan…
Jika kau selalu bersamanya…

Teman akan selalu menceritakanmu…
Sesuatu yang kamu buat…
Sahabat akan selalu jujur…
Dan menutupi semua kesalahanmu…

Teman hanya menerima kelebihanmu…
Yang ada pada dirimu…
Sahabat akan selalu menerima kekuranganmu…
Apapun itu…

Saat kau bahagia…
Seribu teman akan datang…
Dengan gembira…

Tetapi…
Sahabat akan datang…
Saat kau berderai air mata…
Dan dia…
Selalu mengajakmu untuk selalu bahagia…

By. Hutri Sandy


\\\\\\ Sakit Hati //////

Ada yang berbeda pada dirimu…
Sifatmu tak sama seperti dulu kepadaku…
Disaat kau mulai mengenal dirinya…
Dan kau mulai mengabaikan aku…

Saat kau sedang bersamanya…
Aku melihatnya…
Aku merasa cemburu saat itu…
Dan kau telah membuat hatiku terluka…

Rasa sakit itu bagaikan sebuah pisau…
Yang perlahan-lahan bergerak…
Dan pasti akan merobek hati dan perasaanku…

Lalu aku termenung untuk memikirkan…
Buat apa aku bersedih… !!!
Kalau kau tak mungkin kembali padaku…
Meskipun itu berat dan menyakitkanku…


>> Ku Mulai Berpuisi <<

Ku berpuisi diatas kertas putih…
Ketika hati dan ragaku merasa sedih…
Ketika hati dan ragaku merasa bahagia…
Maupun hati dan ragaku merasa kecewa…

Kucoba mencoretkan setetes tinta…
Kucoba merangkai sebuah kata-kata…
Diatas sebuah kertas putih…
Yang dimana sebelumnya bersih…

“TINTA” itu kucoba buat sebuah kata…
“KATA” itu kucoba buat rangkai…
Menjadi curahan raga…
Yang tiada habisnya…

Tinta-tinta yang kutulis menjadi penuh…
Diatas kertas yang lampaunya putih…
Kata-kata yang kurangkai…
Kini menjadi sebuah puisi…

Nah, bagaimana keren kan puisinya? Silahkan ditunggu komentar sobat semua mengenai artikel ini. Dan terima kasih untuk Hutri Sandy yang sudah sharing puisinya di blog ini ;)