 | ||
| Untuk yang Tersakiti aku tak juga mengerti apa yang kurasa.. siapa yang ku mau.. andai seorang bertanya padaku "siapa yang ada di hatimu?" mungkin aku hanya bisa menatap mata orang yang bertanya padaku tersenyum.. dan mengalihkan pembicaraan andai seseorang itu percaya padaku.. aku kan katakan padanya "tak ada seorang pun di hatiku" maaf .. hanya satu kata itu yang bisa ku ucap.. aku tak ingin jatuh terlalu dalam dan aku tak ingin kau semakin tersakiti.. SAHABAT indah. . seuntai kata yang mlekat erat dalam sebuah pershabatan lihatlah. . kita mampu bersinar seterang mentari sadarlah. . kita mampu bertahan di atas dunia yang penuh rintangan bertahun-tahun dan begitu yakin akan keabadian ikatan ini namun detik ini aku pun tersadar bahwa kita. .berubah entah. .dunia yang mulai sanggup mempermainkan kita atau aku yang terlalu jauh untuk bermain-main kau pun menjauh dengan goresan luka di hatimu atas ulahku CITAKU detik waktu berlalu begitu cepat dalam sepi ragaku masih bersemayam terdampar diantara puing mimpiku yang tak tertata berharap ada terang sinari gelapku jiwa yang kosong dambakan indah bertahan di bawah keterpaksaan bertahan menanti yang ku angankan langkahku sempat terhenti tubuhku sempat terlempar tak berarah namun mimpiku bangkitkan asaku lalu ku sanggup berdiri melangkah.. dan berlari.. menyambut citaku SENJAKU senjaku dalam ksendrian tersudut menatap kosong menggigil menahan dingin merintih memendam luka tak terasa air mata menetes perlahan basahi pipi ini tak ku hirau yang terjadi pada sekeliling tempat ku berdiam semakin ku ingin melupakannya semakin dalam ku rasa rindu rindu yang tak terukur dalamnya rindu yang buat ku tak berarah langkah ku tak tertuju angan ku hanya tentangnya andai angin mampu berkata ingin ku titipkan salam rindu ku padanya ... malam ..lelapkan tidur ku tak ingin lagi ku bertemu dia dalam mimpi , karna tak sanggup ku tahan perih saat ku terbangun dan tak kudapatinya ada bersamaku |
File under >> Puisi Patah Hati >> Puisi Sedih >> Puisi Romantis >> Puisi Sahabat
