Berikut ini merupakan puisi-puisi dari Salma Muqita awaliah
 |
Tentang dia
Hatiku terlanjur terperosok
Terjebak dalam bayang-bayang nafasmu
Entah kapan kau berhenti
Jangan siksa aku
Kumohon….
Bantulah aku dewi cinta
Musnahkan bidadara lembut itu
Setengah sadar
Pikirku terhipnotis
Tenggelam dalam palung kegelisahan
Kenangan
Hari esok
Selalu membuatku takut
Di bawah sungai
Merambat suara gemuruh
Berkokoklah ayam
Melengkapi jeritan batin
Terdiam di sudut gordeng usang
Menangkap sorot sang surya
Seribu potret kenangan
Dibawa lari waktu
Aku benci ini
Mereka membuatnya
Begitu dramatis
Hingga semua makanan lezat itu
Tak cukup membuat semut kenyang
Mereka menggerogotiku
Habis…
Metropolitan
Tak kutemukan orang-orangku di sana
Semut-semut itu berlari memburu waktu
Tiada yang tahu apa yang mereka cari
Karena mereka dalam dunia masing-masing
Teknologi yang menggerakan semuanya
Waktu yang paling berharga diantara semuanya
Terus menggali
Terus bergerak
Terus berlari
Tanpa merangkak
Jalan aspal berselimut polusi
Nikotin
Tebaran asap pabrik
Dan sinyal-sinyal peringatan
Kucing lucu menggemaskan
Tak dihiraukan
Hanya seni bangunan
Yang makin tinggi mengerikan |
Kumpulan Puisi >> Puisi Persahabatan >> Puisi Patah Hati >> Puisi Romantis >> Puisi Rindu >> Puisi Sahabat >> Puisi Ibu >> Puisi Lucu >> Puisi Sakit Hati >> Puisi Perpisahan >> Puisi Putus Cinta >> Puisi Sedih >> Puisi Bahasa Inggris >> Puisi Sunda >> Puisi Cinta Kahlil Gibran >> Puisi Harapan >> Puisi Kehidupan >> Puisi Kangen >> Puisi Humor >> Puisi Gombal >> Puisi Jatuh Cinta >> Puisi Hujan