Feb 23, 2011

Puisi-Puisi Mars Hayrusd

Setelah mengirim dua cerpen yang bagus beberapa waktu lalu (Cerpen 'Sepenggal Cinta di Hati Elang' dan Cerpen yang berjudul Hujan Di Mata Shinta), kali ini Mars Hayrusd - penikmat sastra akan berbagi puisi karyanya.

Cinta tak bersayap


Menuju cintaMu
Terlalu sulit untukku
Menuju cahayaMu
Ternyata tak mampu ku menembusMu


Kukepak sayap sayap cinta
Ternyata
patah sebelah
musnah
Tiada gairah
Pupus berharap mahabbah


Haruskah ku onani
Tuk menggapai hasratku
Atau ku tenggak ekstasi
Biar ku dapat cinta
dalam mabukku


Wahai Rabbul Jaliil
Lapangkan hatiku
Menuju cahayaMu
Tautkan sayap –sayap cintaku
Tuk terbang bersama senyumMu


Oleh : Mars Hr



Mey


Mey……..
Cantikmu tajam
Menikam ulu hati


Indah nian Pengukir-mu?!


Rabb…
Mahabbahku pada-Mu
Nyaris lindap
tertelan pesonanya






Keadilan Mana


Keadilan macam apa yang kau harap kawan?
Bila kau beruang, maka ia akan kau dapatkan
Jika kau mlarat jangan lagi kau berharap..


Keadilan mana yang kau tunggu?
Dia hanya sebuah buku hukum
Pasal dan ayatnya tersimpan di rak-rak perpustakaan


He.. la daalah
Kaningoyo temen awak iki
Satus persen isun wong Banyuwangi asli
kangen rembulan mongko wayah awan
Kangen keadilan iku mung bebasan


Eit …….jangan kecil hati kawan
Masih ada pengabdi hukum yang punya nurani
Mengadili demi kebenaran hakiki
Dia yang kau tunggu
Walau hanya satu diantara seribu




Rindu terpendam


Cerita yang kau buat
Telah hilang dari hidupku
Tentang cinta untukmu
tercerabut sudah dari ruang rindu


Sepenggal cintaku
Ternyat a harus terkubur dalam - dalam
Dan tak mungkin tergali
Karena ,
telah kau curi kembali
mimpi yang kau beri untukku


Hai malam …….
Bagaimana kabarmu?
Kau kelam , sekelam hatiku
mimpimu telah hilang
tanpa bintang…..
tersaput mega
gelap sehitam jelaga


Apa kabar pagi ………..
Kau tak indah lagi
Pagi , kau telah hilang
melayang
tersapu angin
Berbalut kabut, pekat
Sepekat hatiku yang kian memendam rindu




Senandung Gita


Ada yang luruh karenanya
Menggerus ,
Meranggas…..
memuai dan berkecambah di hatinya


Melangit rinduku
Pada senandung gita
Melaut benciku
Bila tak sempat bersua


Aku hanya ilalang kering
Yang menanti tetes hujan,
Tapi sayang…..
Langit tak berawan


Ada yang luruh karenanya
Menggerus ,
Meranggas…..
Merangkak berharap
mahabbahnya menggurat jiwa


Aku yang selalu
rindu senandung gita




Mar’s Hayrusd
Penikmat Sastra




Di Kaki Langit

Aku bersimpuh di kaki langit
Tak mampu suarakan  kebenaran
Pada si  pengendali kuasa

Tak ada nyali dendangkan
 syair kematian………
dan hidup abadi setelah mizan


Ya  Rabbul Jaliil  ……
di mahsyar nanti,  saat kau serukan
Wamtazuu alyauma ayyuhaa almujrimuun
Pada hari ini, menyingkirlah kamu hai orang - orang jahat
Minggatlah kamu pengeruk uang rakyat,
Ke lembah jahanam

Termasuk mujrimun kah aku  Tuhan?
Yang diamkan kebatilan ………

Aku yang menengadah di pusara langit
Memohon tipiskan hatinya
Agar hirau pada  kami kaum jelata

Hembuskan di dadanya
Tentang haram dan halal
Agar telinga hatinya  tak tersumpal
dan dari  singgasananya  takkan  terjungkal



Kumpulan Puisi >> Puisi Persahabatan >> Puisi Patah Hati >> Puisi Romantis >> Puisi Rindu >> Puisi Sahabat >> Puisi Ibu >> Puisi Lucu >> Puisi Sakit Hati >> Puisi Perpisahan >> Puisi Putus Cinta >> Puisi Sedih >> Puisi Bahasa Inggris >> Puisi Sunda >> Puisi Cinta Kahlil Gibran >> Puisi Harapan >> Puisi Kehidupan >> Puisi Kangen >> Puisi Humor >> Puisi Gombal >> Puisi Jatuh Cinta >> Puisi Hujan