Setelah mengirim dua cerpen yang bagus beberapa waktu lalu (Cerpen 'Sepenggal Cinta di Hati Elang' dan Cerpen yang berjudul Hujan Di Mata Shinta), kali ini Mars Hayrusd - penikmat sastra akan berbagi puisi karyanya.
![]() |
Cinta tak bersayap Menuju cintaMu Terlalu sulit untukku Menuju cahayaMu Ternyata tak mampu ku menembusMu Kukepak sayap sayap cinta Ternyata patah sebelah musnah Tiada gairah Pupus berharap mahabbah Haruskah ku onani Tuk menggapai hasratku Atau ku tenggak ekstasi Biar ku dapat cinta dalam mabukku Wahai Rabbul Jaliil Lapangkan hatiku Menuju cahayaMu Tautkan sayap –sayap cintaku Tuk terbang bersama senyumMu Oleh : Mars Hr Mey Mey…….. Cantikmu tajam Menikam ulu hati Indah nian Pengukir-mu?! Rabb… Mahabbahku pada-Mu Nyaris lindap tertelan pesonanya Keadilan Mana Keadilan macam apa yang kau harap kawan? Bila kau beruang, maka ia akan kau dapatkan Jika kau mlarat jangan lagi kau berharap.. Keadilan mana yang kau tunggu? Dia hanya sebuah buku hukum Pasal dan ayatnya tersimpan di rak-rak perpustakaan He.. la daalah Kaningoyo temen awak iki Satus persen isun wong Banyuwangi asli kangen rembulan mongko wayah awan Kangen keadilan iku mung bebasan Eit …….jangan kecil hati kawan Masih ada pengabdi hukum yang punya nurani Mengadili demi kebenaran hakiki Dia yang kau tunggu Walau hanya satu diantara seribu Rindu terpendam Cerita yang kau buat Telah hilang dari hidupku Tentang cinta untukmu tercerabut sudah dari ruang rindu Sepenggal cintaku Ternyat a harus terkubur dalam - dalam Dan tak mungkin tergali Karena , telah kau curi kembali mimpi yang kau beri untukku Hai malam ……. Bagaimana kabarmu? Kau kelam , sekelam hatiku mimpimu telah hilang tanpa bintang….. tersaput mega gelap sehitam jelaga Apa kabar pagi ……….. Kau tak indah lagi Pagi , kau telah hilang melayang tersapu angin Berbalut kabut, pekat Sepekat hatiku yang kian memendam rindu Senandung Gita Ada yang luruh karenanya Menggerus , Meranggas….. memuai dan berkecambah di hatinya Melangit rinduku Pada senandung gita Melaut benciku Bila tak sempat bersua Aku hanya ilalang kering Yang menanti tetes hujan, Tapi sayang….. Langit tak berawan Ada yang luruh karenanya Menggerus , Meranggas….. Merangkak berharap mahabbahnya menggurat jiwa Aku yang selalu rindu senandung gita Mar’s Hayrusd Penikmat Sastra Di Kaki Langit Aku bersimpuh di kaki langit Tak mampu suarakan kebenaran Pada si pengendali kuasa Tak ada nyali dendangkan syair kematian……… dan hidup abadi setelah mizan Ya Rabbul Jaliil …… di mahsyar nanti, saat kau serukan Wamtazuu alyauma ayyuhaa almujrimuun Pada hari ini, menyingkirlah kamu hai orang - orang jahat Minggatlah kamu pengeruk uang rakyat, Ke lembah jahanam Termasuk mujrimun kah aku Tuhan? Yang diamkan kebatilan ……… Aku yang menengadah di pusara langit Memohon tipiskan hatinya Agar hirau pada kami kaum jelata Hembuskan di dadanya Tentang haram dan halal Agar telinga hatinya tak tersumpal dan dari singgasananya takkan terjungkal |
Kumpulan Puisi >> Puisi Persahabatan >> Puisi Patah Hati >> Puisi Romantis >> Puisi Rindu >> Puisi Sahabat >> Puisi Ibu >> Puisi Lucu >> Puisi Sakit Hati >> Puisi Perpisahan >> Puisi Putus Cinta >> Puisi Sedih >> Puisi Bahasa Inggris >> Puisi Sunda >> Puisi Cinta Kahlil Gibran >> Puisi Harapan >> Puisi Kehidupan >> Puisi Kangen >> Puisi Humor >> Puisi Gombal >> Puisi Jatuh Cinta >> Puisi Hujan